Keseimbangan Kehidupan Kerja Dan Manajemen Tenaga Kerja

 https://www.gottingmahe.my.id/2025/11/keseimbangan-kehidupan-kerja-dan.html

Individu menghadapi tuntutan waktu mereka dari pekerjaan dan kebutuhan hidup. Jika mereka tidak bisa menyeimbangkan persyaratan, itu bisa berarti kehidupan yang tidak sehat atau pengangguran. Keseimbangan kehidupan kerja sudah menjadi topik studi dan diskusi yang penting sebab dampaknya terhadap kesehatan masyarakat dan hasil bisnis. Kesehatan masyarakat terpengaruh sebab tuntutan pekerjaan yang bertekanan tinggi bisa menyebabkan penyakit yang berhubungan dengan stres. 
 
Situasi ini di perparah karena pekerjaan bisa mempengaruhi cara hidup seseorang dan pilihan hidup yang tidak sehat terlalu umum. Hasil bisnis terpengaruh karena karyawan yang stres memiliki kinerja yang buruk dan pilihan hidup yang tidak sehat menyebabkan insiden yang lebih besar dari absen karena sakit. Dengan pemerintah dan bisnis yang tertarik dengan masalah ini, keseimbangan kehidupan kerja memang menjadi pusat perhatian yang cukup besar.

Bagaimana pekerjaan bisa mempengaruhi

Kehidupan, hidup sehat membutuhkan perhatian pada bidang kehidupan yang penting seperti keluarga, anak-anak, teman dan hobi. Situasi kerja dengan tekanan tinggi dan waktu yang dihabiskan untuk perjalanan bisa memakan waktu yang tersedia bagi pekerja untuk menangani area ini. 
 
Akibatnya, bidang-bidang penting ini cenderung diabaikan. Keamanan kerja juga menderita dengan perubahan tren dalam industri. Teknologi informasi dan tekanan persaingan sudah menyebabkan hilangnya secara praktis fenomena kerja seumur hidup sebelumnya dengan satu pemberi kerja. 

Karyawan umumnya mencari peluang yang lebih baik sementara pemberi kerja mungkin mencari cara untuk mengurangi biaya dengan mengganti karyawan. Kedua hal ini menyebabkan seringnya perubahan pekerjaan serta bahkan pemindahan lokasi, menambah stres dan tekanan yang dihadapi karyawan. Ditambah dengan tekanan perubahan teknologi yang konstan dan kebutuhan untuk mempelajari hal-hal baru dan anda akan mendapatkan generasi yang terkejut di masa depan.

Hasil dari situasi kehidupan

Kerja yang tidak seimbang meningkatnya kekerasan di tempat kerja, peningkatan tingkat ketidak hadiran dan tren meningkatnya klaim kompensasi pekerja sudah membuat pemberi kerja sangat sadar akan kebutuhan untuk lebih memperhatikan keseimbangan kehidupan kerja karyawan mereka. 

Dalam kehidupan pribadi karyawan, waktu yang tidak memadai untuk kehidupan keluarga dan pengasuhan anak menyebabkan masalah pernikahan dan generasi anak-anak semakin kecanduan zat dan cara hidup berbahaya. Tekanan yang diciptakan oleh situasi kerja juga memengaruhi kesehatan dan kehidupan pribadi seseorang, mencapai pekerjaan yang lebih baik     

Keseimbangan hidup

Ambisi pribadi, budaya konsumerisme, penekanan pada etos kerja hingga pengabaian kehidupan pribadi dan waktu yang terjepit akibat tuntutan pekerjaan, perjalanan pulang pergi, dan urusan pribadi semuanya berkontribusi pada keseimbangan kehidupan kerja yang terganggu. Tindakan perbaikan perlu untuk fokus pada bidang-bidang utama tertentu, termasuk khususnya:

* Pelatihan pribadi untuk memfokuskan perhatian karyawan pada hal-hal penting untuk hidup sehat dalam memenuhi hubungan.

* Pengusaha menyadari manfaat membantu karyawan mereka menemukan keseimbangan kehidupan kerja, melalui program pelatihan, jam kerja yang fleksibel, dan tindakan lainnya.

Studi sudah menunjukkan bahwa dengan mengizinkan beberapa tingkat kontrol bagi karyawan untuk memilih kapan, di mana dan bagaimana mereka bekerja, pengusaha bisa menyadari manfaat bisnis yang signifikan.

Kesimpulan

Ketika tuntutan pekerjaan menyisakan sedikit waktu untuk bidang kehidupan yang penting seperti keluarga, anak-anak, teman dan hobi, keseimbangan kehidupan kerja menjadi terganggu. Hasilnya bisa dirasakan pada kesehatan karyawan, tingkat stres, pernikahan, anak bermasalah, prestasi kerja rendah, ketidak hadiran dan sebagainya. Mencapai keseimbangan kehidupan kerja yang lebih baik membutuhkan pelatihan karyawan serta perubahan orientasi pimpinan.